Terbatasnya penggunaan bata ringan pada proyek-proyek perumahan serta gedung disebabkan harga bata ringan yang relatif cukup mahal dan sulitnya mendapatkan produk tersebut. Tidak setiap toko/ distributor didaerah menyediakan produk tersebut. Itupun terbatas pada merk bata ringan yang bagus produksi pabrikan besar, yang umumnya juga mensyaratkan jumlah minimal pembelian yang cukup besar.
Jenis bata ringan produksi pabrikan besar umumnya adalah jenis bata ringan AAC (Aerated Cellular Concrete). Karena bahan-bahan yang digunakan serta peralatan yang dibutuhkan cukup mahal.
Bahan baku bata ringan adalah Semen, pasir kwarsa (Si), Ca0 (Kapur) dan air. Namun ada juga yang menambahkan bahan Aluminium (Al) yang berfungsi sebagai bahan pengembang (pengisi udara secara kimiawi).
Bahan-bahan tersebut kemudian dicampurkan, kemudian dimasukkan ke dalam mesin autoclaved. Pemrosesan dengan mesin ini menggunakan uap bertekanan tinggi, dengan suhu 200 derajat celcius.
Bahan pengembang yang digunakan serta reaksi kimia antara pasir dan kapur, menghasilkan bata yang berpori-pori, sehingga berbobot lebih ringan.
Walaupun mempunyai pori-pori didalamnya, bata ringan tidak menyerap air, karena pori-pori tersebut tidak berhubungan satu sama lain.
Besarnya peluang pasar penjualan bata ringan ini mendorong banyak pengusaha lokal yang mulai memproduksi bata ringan. Umumnya jenis bata ringan yang diproduksi pengusaha lokal adalah jenis bata ringan CLC (Cellular Lightweight Concrete) yang diproses dengan cara mekanis, sehingga tidak memerlukan peralatan dengan investasi yang besar.Mengenal Jenis, Bahan, Ukuran, Merk, Harga Bata Ringan
Bahan baku yang digunakan untuk membuat jenis bata ringan CLC adalah pasir, semen dan busa pengembang.
Keunggulan dan Kekurangan Bata Ringan
Untuk lebih jelas bagaimana proses produksi jenis bata ringan AAC, silahkan simak video dibawah ini.
0 Response to "Proses Produksi Jenis Bata Ringan AAC"
Posting Komentar